POSISI PENGELASAN



Posisi Pengelasan adalah posisi kerja seseorang pada saat mengerjakan pengelasan terhadap barang/logam yang akan disambung menggunakan elektroda las.
Macam Posisi pengelasan untuk plat dan pipa 
1.      1G
2.      2 G
3.      3 G
4.      4 G
5.      5 G
6.      6 G
7.      6 GR
Posisi 1 G : Plat/ pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi flat, untuk pipa keadaanya masih bisa diputar
Posisi 2 G : Plat/pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi horizontal
Posisi 3 G  : Plat yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi vertikal
Posisi 4 G : Plat yang akan disambung dengan menggunakan las berada di atas kepala
Posisi 5 G : : pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi vertical tetapi tidak bisa diputar (sudah fix)
Posisi 6 G : Posisi pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi membentuk sudut
Posisi 6 GR : Posisi pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi membentuk sudut tetapi dibatasi oleh ring.

Gambar posisi pengelasan posisi 1 G plat :


Gambar posisi pengelasan posisi 1 G pipa :
Gambar pengelasan posisi 2 G :


Gambar posisi pengelasan 3 G :

Gambar posisi pengelasan 4 G :
Gambar posisi pengelasan 5 G :

Gambar posisi pengelasan 6 G :














PENGELASAN



Pengelasan adalah :
  • Suatu pekerjaan menyambungkan antara logam atau non logam yang dilakukan dengan cara memanaskan material pada suatu temperature/suhu tertentu, dengan menggunakan tekanan, panas, atau hanya tekanan, dengan menggunakan logam pengisi atau memakai logam pengisi.





Macam- macam las busur listrik :
1.       Las elektroda terbungkus
o   ( Coated-electrode welding – SMAW )
  1. Las busur rendam
o   ( Submerged Arc Welding - SAW  )
  1. Las listrik terak
o   ( Electro-Slag Welding - ESW  )
  1. Las tungsten gas mulia (TIG)
o   ( Gas Tungsten Arc Welding - GTAW  )
  1. Las logam gas mulia (MIG)
o   ( Gas-shielded Metal Arc Welding – GMAW )
  1. Las elektroda kontinyu
    • ( continuous-electrode welding – FCAW )

1.       Las elektroda terbungkus (SMAW) :
Las elektroda terbungkus ini juga dikenal dengan stick welding  atau las stick karena elektroda yang dipakai berbentuk stick/batang
  • Keuntungan / Kelebihan
o   Peralatan mudah, murah, dan bisa dibawa kemana mana
o   Pengelasan dalam berbagai posisi mudah dilakukan
o   Paling banyak dilkukan dalam dunia konstruksi berat
  • Kekurangan
o   Kecepatan depositnya rendah karena keterbatasan panjang kawat las (~ 40 cm) dan adanya terak (slag).
o   Hasil las tidak terlindungi dari udara
o   Hasil Las   banyak terjadi inklusi/pengotor
2.       Las Mig/ las logam gas Mulia/GMAW/ Gas Metal Arc Welding/ Gas shielded Metal Arc

Pengelasan memakai busur yang terjadi antara kawat las terumpan dan weld pool, pengelasan ini memakai gas pelindung tanpa tekanan.

·         Kelebihan :
    • Satu-satunya proses elektroda terumpan yang  dapat dipakai mengelas semua logam dan paduannya
    • Elektroda panjang
    • Semua posisi pengelasan dapat dilakukan
    • Deposition rate lebih besar dibandingkan dengan SMAW
    • Kecepatan pengelasan lebih cepat dibandingkan SMAW
    • Weld yang panjang dapat dibuat tanpa harus mengalami penyetopan
·         Kekurangan :
    • Alat yang dipakai lebih rumit dibandingkan SMAW
    • Pengelasan lebih sulit dibandingkan dengan SMAW

 3.  Flux Cored Arc Welding (FCAW) :
 Busur listrik tercipta antara   elektroda terumpan & weld pool,  Pelindung yang di gunakan berupa fluks yang terdapat         didalam elektroda yg berongga ,Prosesnya tanpa tekanan dan dapat diberi tambahan gas sebagai pelindung , Merupakan proses semi-automatic Merupakan kombinasi SMAW,   MIG dan SAW
·         Kelebihan :
o   Kecepatan  deposisinya tinggi
o   Pengelasan berbagai posisi dapat dilakukan
o   Lebih Efisien dan ekonomis
  • Kekurangan :
o   Terjadinya inklusi terak lebih besar, Terak (Slag) harus dibersihkan antar pass.
o   Pada saat pengelasan banyak terjadi asap dan radiasi sinar UV

4. GTAW (Gas Tungsteen Arc Welding)
Pengelasan dengan memakai gas pelindung
·         Kelebihan :
o   Elektroda lebih panjang disbanding dengan SMAW
o   Hasil l las tidak banyak terjadi inklusi
·         Kekurangan :
o   Peralatan lebih rumit dibanding SMAW



Posisi Pengelasan adalah posisi kerja seseorang pada saat mengerjakan pengelasan terhadap barang/logam yang akan disambung menggunakan elektroda las.


Macam Posisi pengelasan untuk plat dan pipa :
1.      1G
2.      2 G
3.      3 G
4.      4 G
5.      5 G
6.      6 G
7.      6 GR
 


Posisi 1 G : Plat/ pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi flat, untuk pipa keadaanya masih bisa diputar
Posisi 2 G : Plat/pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi horizontal
Posisi 3 G  : Plat yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi vertikal
Posisi 4 G : Plat yang akan disambung dengan menggunakan las berada di atas kepala
Posisi 5 G : : pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi vertical tetapi tidak bisa diputar (sudah fix)
Posisi 6 G : Posisi pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi membentuk sudut
Posisi 6 GR : Posisi pipa yang akan disambung dengan menggunakan las dalam keadaan posisi membentuk sudut tetapi dibatasi oleh ring.