BAHAN BANGUNAN

BAHAN BANGUNAN

BATAKO


Batako terbuat dari campuran semen dan pasir. 1 zak semen bisa dijadikan batako sampai 100 batako, tergantung dari campuran adukan pembuat batako. Normalnya 1 zak semen dapat menjadi 70 batako. 
Ukuran batako yaitu 39 x 19 x 10 cm. Pemakaian batako untuk 1 m2 yaitu sebanyak 13 bh.


JUMLAH PAKU PER KG


Paku 13 mm per kg  10.000 bh
Paku 26 mm per kg  1000 bh
Paku 4 cm per kg  950 bh

Paku 5 cm per kg  500 bh
Paku 6 cm per kg  300 bh
Paku 7 cm per kg  200 bh
Paku 10 cm per kg  75 bh
Paku 12 cm per kg  60 bh
Paku 15 cm per kg  40 bh
PEKERJAAN PONDASI

PEKERJAAN PONDASI

Banyak macam pondasi yang dipakai pada berbagai bangunan. Pada prinsipnya pondasi harus cukup kuat sehingga dapat menahan beban diatasnya untuk kemudian menyebarkan ke lapisan tanah dasar. Pemilihan bentuk pondasi disesuaikan dengan beban yang dipikul juga dilihat dari sifat fisis, sifat mekanis dan daya dukung tanah yang ada. 


Sebelum pondasi dipasang, terlebih dulu tanah dasarnya dibersihkan dan diperbaiki sesuai dengan daya dukung tanah yang diinginkan. Penghamparan pasir dilakukan untuk memperbaiki kondisi tanah, kemudian diberi lantai kerja dari beton tumbuk dengan perbandingan 1PC : 3 Pasir : 5 Split atau 1 PC : 4 Pasir : 8 Split. Lantai kerja dihamparkan yang rata dengan ketebalan tidak kurang dr 5 cm.


PASANGAN BATU KOSONG
Pasangan batu kosong dipasang dengan ukuran yang terbesar lebig dahulu, setelah itu baru disusul dengan ukuran batu yang lebih kecil. Batu-batu tersebut diletakan diatas tanah disusun dengan rapi setelah itu diberi adukan mortar 1 PC : 3 Pasir

PEKERJAAN TANAH

* Pembersihan Lapangan,
Sebelum mendirikan bangunan area tempat akan didirikan bangunan tersebut perlu dilakukan pembersihan lapangan dari semak, tumbuhan liar ataupun segala sesuatu yang dapat menghambat pekerjaan pembangunan.
                       Penghitungan bisa menggunakan satuan m2 bisa juga dengan Ls (Lump sum)

* Bouwplank, Setelah itu dipasang bouwplank sebagai acuan ukuran yang telah ditetapkan. Bouwplank terbuat dari kayu
                       Penghitungan dengan menggunakan m'
                                              Gambar bouwplank


* Galian,Galian dilakukan setelah tanah dasar tercapai, tanah digali biasanya  untuk tempat pondasi bangunan, perhitungannya menggunakan satuan volume ( m3) yaitu 
                       Panjang x Lebar x Tinggi

* Urugan,
Urugan tanah diperlukan untuk mencapai muka tanah yang diinginkan, urugan dilakukan pada tanah dasar yang telah bersih dari segala macam benda-benda yang dapat mengakibatkan turunnya muka tanah, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari perubahan pada bangunan, misalnya kayu, tumbuh-tumbuhan.
Untuk urugan tanah galian pondasi, setelah tanah dipasang pondasi maka perlu diurug kembali. Urugan tanah dihitung 1/3 dari volume galian tanah, 
                        urugan galian tanah pondasi  = 1/3 x Galian tanah
Selain urugan tanah pondasi, terdapat juga urugan pasir dibawah lantai dan pondasi. ketebalan urugan pasir dibawah pondasi atau lantai sekitar 5 cm - 20 cm, umumnya dipakai ketebalan 5 cm. Setelah diurug maka dilakukan pemadatan sehingga didapatkan ukuran dan kepadatan yang telah ditentukan.